Tekhnologi merupakan cara pemecahan masalah secara sistematis untuk menghilangkan kesenjangan yang ada sehingga diperoleh kenyamanan, kebahagiaan, kesejahteraan, dan sebagainya dalam kehidupan manusia. kesenjangan yang dimaksudkan adalah adanya harapan yang belum terpenuhi menjadi kenyataan. Tekhnologi juga merupakan prinsip-prinsip ilmiah dalam kehidupan praktis sehari-hari untuk kemudahan dan kenyamanan kehidupan itu sendiri.
Pendapat diatas didukung oleh Alisyahbana yang menyatakan bahwa tekhnologi merupakan cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat & akal sehingga dapat memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca indra dan otak manusia.
Galbralt, J.K. juga mengemukakan bahwa tekhnologi merupakan aplikasi sistematik dari sains atau pengetahuan untuk melakukan tugas praktikal.
Berdasarkan pemaparan akan pengertian diatas dapat diasumsikan bahwa tekhnologi bermanfaat untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh manusia, memenuhi kebutuhan hidup manusia untuk mencapai kehidupan yang lebih nyaman dan sejahtera. tekhnologi juga membantu dalam meningkatkan pengetahuan, informasi dan komunikasi sebab tekhnologi merupakan bagian terintegral dalam kehidupan dan pembangunan masyarakat. tekhnologi juga merupakan cermin kemajuan budaya.
Adapun pengertian komunikasi adalah hubungan timbal balik yang memungkinkan terjadinya keselarasan dalam pikiran, tanggapan dan perbuatan. Komunikasi juga berarti proses interaktif antara dua pihak atau lebih dalam menumbuhkan keharmonisan hidup. dilain pihak informasi berarti data yang tersusun dari sekumpulan huruf, angka, lambang, gambar, warna, gerakan, dll yang terintegrasi dalam bentuk pesan secara sistematik dan bermakna baik dalam bentuk pikiran, pendapat maupun perasaan yang diungkapkan.
Oleh sebab itu tekhnologi komunikasi dapat diartikan sebagai sarana-prasarana (hardware, software, useware), struktur kelembagaan, dan nilai-nilai sosial dalam sistem dan metoda yang diperlukan untuk perolehan, penyandian, pengkomunikasian, pengumpulan, penyimpanan, pengolahan/penafsiran, pengorganisasian, penggunaan pertukaran, dan penyebaran informasi untuk membentuk suatu pemahaman atau persamaan persepsi dan tindakan.
Tekhnologi komunikasi informasi merupakan suatu tekhnologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, relevan, akurat dan tepat waktu melalui efektivitas pemanfaatan tekhnologi informasi.
Efektivitas pemanfaatan tekhnologi informasi memberikan kontribusi dalam pelaksanaan tugas-tugas dengan baik untuk meminimalisasikan kesalahan manusia (human error) seperti kelupaan, kelelahan, dll. Selain itu, pemanfaatan tekhnologi informasi memberikan berbagai alternatif pilihan dalam pemecahan masalaah dalam kehidupan manusia dan memenuhi kebutuhan hidup manusia untuk mencapai kualitad kehidupan yang lebih nyaman dan sejahtera.
Adapun penerapan, pengembangan dan pendayagunaan tekhnologi informasi juga dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat, sehingga akhirnya akan meningkatkan produktivitas termasuk didalamnya peningkatan kualitas pendidikan.
Dengan adanya perkembangan tekhnologi informasi dalam bidang pendidikan telah memungkinkan diadakannya belajar jarak jauh yang menggunakan VCD multimedia interaktif. video teleconference, radio broadcasting for education, e-dukasi.net, multi media pembelajaran dan pengembangan jaringan, dll. Tekhnologi informasi dalam pendidikan jarak jauh dapat mempermudah interaksi antara guru dan peserta didik maupun interaksi antara peserta didik dalam mendiskusikan materi; mempermudah dalam penemuan sumber belajar, dll.
Dengan demikian, globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan yakni dari pendidikan tatap muka yang konvensional kearah pendidikan yang lebih terbuka. Pendidikan masa mendatang akan bersifat luwes (flexible), terbuka dan dapat diakses oleh siapapun tanpa pandang faktor jenis, usia, maupun pengalaman pendidikan sebelumnya. Pendidikan masa mendatang juga akan lebih ditentukan oleh jaringan informasi yang memungkinkan bukan ditentukan oleh gedung sekolah dalam interaksi dan kolaborasi pendidikan.
Pendapat diatas didukung oleh Hamzah yang mengemukakan bahwa dengan masuknya pengaruh globalisasi, pendidikan dan pembelajaran masa mendatang akan lebih bersifat terbuka dan dua arah, beragam, multidisipliner, serta terkait pada produktivitas kerja saat itu juga dan kompetetif.[1]
Sementara itu, tekhnologi dapat meningkatkan kualitas dan jangkauan informasi jika digunakan secara bijak untuk pendidikan dan pembelajaran.
Strategi Peningkatan Pengembangan TIK dalam Pendidikan dan Pembelajaran
Untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan TIK dalam pendidikan dan pembelajaran diperlukan adanya strategi yang dapat dilakukan yakni sebagai berikut:
1). Tekad mengadakan perluasan dari pemerataan kesempatan belajar melalui penyediaan akses universal terhadap informasi kepada masyarakat luas secara adil dan merata, meningkatkan koordinasi dan pendayagunaan informasi secara optimal, meningkatkan efisiensi dan produktivitas, meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia, meningkatkan pemanfaatan infrastruktur TIK termasuk penerapan peraturan perundang-undangan yang mendukungnya; mendorong pertumbuhan ekonomi dengan pemanfaatan dan pengembangan TIK dalam pendidikan dan pembelajaran.
2). Keharusan dalam peningkatan mutu pendidikan melalui penyempurnaan sistem pendidikan, peningkatan partisipasi masyarakat dengan pengembangan dan pemanfaatan berbagai wadah dan sumber pendidikan, penyempurnaan pelaksanaan interaksi antara pendidikan dan pembangunan dimana manusia dijadikan pusat perhatian pendidikan, dll.
3). Dalam pencarian informasi melalui internet sebaiknya jangan memfokuskan diri pada sumber informasi tunggal; jangan malas menjawab e-mail yang terkesan sepele; gunakan perangkat bantu yang beragam, ftp, mailing list, www, gopher, dsb; ubah perspektif ketika melakukan pencarian; jika ingin bertanya, tanyalah pada orang yang tepat; sabar dalam mencari informasi; kritis karena banyak informasi yang salah dalam internet; bersikap netequitte; berhenti jika memang perlu.[1]
[1] Hamzah, Tekhnologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan, (Gorontalo: Nurul Jannah, 2008). hlm. 83.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar